PENDEKATAN, STRATEGI,
METODE, DAN MODEL PEMBELAJARAN
1.
Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dapat di definisikan sebagai suatu cara pandang atau orientasi yang dilakukan terhadap proses pembelajaran, yang mewadahi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu untuk mencapai tujuan intruksional tertentu. Disini berarti pendekatan pembelajaran merupakan suatu fokus orientasi yang digunakan guru dan murid selama proses pembelajaran berlangsung, fokus orientasi pembelajaran tersebut terbagi kedalam dua bagian yakni:
Pendekatan pembelajaran dapat di definisikan sebagai suatu cara pandang atau orientasi yang dilakukan terhadap proses pembelajaran, yang mewadahi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu untuk mencapai tujuan intruksional tertentu. Disini berarti pendekatan pembelajaran merupakan suatu fokus orientasi yang digunakan guru dan murid selama proses pembelajaran berlangsung, fokus orientasi pembelajaran tersebut terbagi kedalam dua bagian yakni:
1) pembelajaran berorientasi pada
siswa (student centered approach) berarti fokus yang menjadi pusat pembelajaran
terdapat pada siswanya, siswa yang dituntut untuk active dalam pembelajaran
guru hanya sebagai fasilitator yang memfasilitasi dan mendampingi siswanya.
2) pembelajaran berorientasi pada
guru (teacher centered approach) yakni pembelajaran berpusat pada guru, guru
memunyai peranan yang sangat penting, guru menjadi sumber informasi dan gurupun
bias menentukan apa saja yang harus dikuasai siswa.
2. Strategi Pembelajaran
Setelah menetapkan suatu pendekatan pembelajaran maka diturunkan menjadi strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran memunyai arti sempit dan arti luas. Strategi pembelajaran dalam arti sempit adalah suatu cara yang di gunakan untuk mencapai tujuan ini memiliki arti yang sama dengan metode. Dalam pengertian luas sebagaimana dikemukakan Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu:
1. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan
sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya.
2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.
4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran
(standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.
Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah:
1. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan profil perilaku dan pribadi peserta didik.
2. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode dan teknik pembelajaran.
4. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria dan ukuran baku keberhasilan.
Dengan kata lain strategi pembelajaran dalam arti luas adalah keseluruhan cara yang digunakan untuk mencapai tujuan kompetensi siswa yang didalamnya mencakup pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan prosedur, atau cara yang digunakan yang digunakan oleh guru untuk mengimplementasikan rencana-rencana praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Jadi metode berfokus pada pencapaian tujuan pembelajaran. metode juga harus disesuaikan dengan strategi pembelajaran. Berbagai macam metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran antara lain seperti: metode ceramah, demonstrasi, diskusi, simulasi, laboratorium, pengalaman lapangan, brainstorming, debat, simposium, dan sebagainya. Masing-masing metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing seperti contohnya metode ceramah metode ini memiliki kelebihan tidak memerlukan banyak biaya, murah, hemat waktu, dan dapat mencakup banyak materi dalam sekali penyampaian namun memiliki kekurangan kemampuan siswa terbatas dengan apa yang disampaikan oleh guru. Begitu juga metode-metode yang lainya oleh karena itu perlu dipertimbangkan juga antara metode yang digunakan dengan kondisi dilapangan.
4. Model Pembelajaran
Mengapa model di bahas di akhir karena model merupakan wadah keseluruhan dari proses pembelajaran itu sendiri. seluruh proses dalam pembelajaran dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas itu di sebut model pembelajaran.
Jika keseluruhan konsep ini dibentuk menjadi sebuah desain visual maka akan tercipta kurang lebih seperti dibawah ini: